Wakatobi terletak di Laut Banda, Wakatobi adalah singkatan nama dari empat pulau, yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Pulau-pulau yang terkenal karena taman laut yang indah.
Di perairan wilayah ini hidup berbagai jenis ikan karang seperti botana, bendera, beberapa ikan hias, dan Napoleon. Selain itu ada beberapa ikan ekonomis seperti tuna, kerapu, ikan karang, hiu, tuna, dan kakap.
Kawasan Wakatobi ditetapkan sebagai taman nasional menjadi tempat untuk studi para peneliti terumbu karang.
Data Wakatobi memiliki daya tarik tersendiri. Kepulauan yang juga dikenal sebagai Kepulauan Besi, Junior memiliki 25 spesies terumbu karang yang asli ke berbagai bentuk. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai jenis ikan dan makhluk hidup lainnya laut seperti moluska, cacing laut, tanaman laut. Hiu, lumba-lumba, dan paus juga penduduk di wilayah ini. Semua yang menciptakan taman laut yang indah dan alami. Taman laut dianggap yang terbaik di arena dunia sering digunakan sebagai menyelam dan snorkeling bagi para penyelam.
Wakatobi tidak hanya memiliki daya tarik alami. Di pulau-pulau, ada beberapa pemukiman orang Bajo yang didirikan di laut. Mereka dikenal sebagai pelaut tangguh. Nelayan Bajo juga dikenal untuk menangkap ikan hanya dengan tombak. Di pulau Kaledupa dan Binongko, wisatawan juga bisa membeli kerajinan lokal anyaman. Ikat kain dijual dengan harga Rp 100.000-Rp 200.000.
Di Kaledupa, kerajinan yang dikenal adalah Wuray sarung dan tikar lipat. Jika Anda berhenti di Pulau Binongko, jangan ragu untuk mengunjungi lokasi pengrajin besi. Dari jumlah tersebut pengrajin, Wakatobi dikenal sebagai kepulauan Besi Junior.
Perjalanan ke WakatobiUntuk dapat mencapai Wakatobi, pertama kita harus mencapai Kendari. Perjalanan dilanjutkan ke Kota Bau-Bau di Pulau Buton dengan speed boat yang tersedia secara teratur. Bau-Bau, lanjutkan ke Lasalimu dengan perjalanan darat selama tiga jam, diikuti dengan perjalanan laut ke Lasalimu Wanci. Dengan kapal cepat, perjalanan ditempuh dalam waktu 2,5 jam dari yang hanya satu kali dalam satu hari. Wanci merupakan pintu gerbang menuju kepulauan Wakatobi dengan Taman Nasional adalah surga yang indah bagi penyelam.Sejak tahun 2001, transportasi udara bisa mencapai pulau-pulau di timur Pulau Buton ini. Namun, biaya perjalanan masih sangat mahal. Selain itu, jalur transportasi udara hanya melayani Denpasar - Wakatobi dengan jadwal sekali setiap 11 hari.Waktu yang tepat melakukan perjalanan ke Wakatobi antara bulan April sampai Juni atau Oktober-Desember awal. Pada saat itu, gelombang relatif tenang dan kondusif untuk menyelam dan snorkeling. Tidak dianjurkan Wakatobi kunjungi antara bulan Juli dan September, kecuali mereka yang punya nyali. Bulan
adalah gelombang gunung tinggi tinggi musim yang mencegah orang untuk
melakukan kegiatan wisata bahari menyelam, snorkeling, berenang,
memancing dan lainnya.
Lain kali saat anda memasak, jangan membuang kulit kering dari bawang. Karena, kulit bawang merah itu telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Berdasarkan keterangan para peneliti dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Plant Foods for Human Nutrition, kulit kering terluar dari bawang itu kaya serat dan Flavonoid. Sementara pentol bawang itu mengandung kandungan belerang.
"Sampah dari bawang merah merupakan sebuah sumber dari kandungan alamiah, karena sayuran ini kaya akan kandungan yang menghasilkan manfaat untuk kesehatan manusia," kata Vanesa Benitez, seorang peneliti dari Departmen Of Agricultural Chemistry University of Madrid, Spanyol seperti dikutip dari Times of India.
Kelompok peneliti Benitez bekerja bersama ilmuwan dari Universitas Cranfield Inggris telah melakukan eksperimen laboratorium. Mereka meneliti kemungkinan penggunaan dari setiap bagian dari bawang.
Berdasarkan penelitian itu, kulit bawang kering mengandung serat diet yang tinggi. Kulit bawang juga mengandung kandungan phenolic, seperti quercetin dan flavonoid, dan zat metabolis lain yang memiliki khasiat sebagai obat. Dua lapisan terluar dari bawang juga mengandung serat dan Flavonoids.
"Memakan serat mengurangi resiko penyakit jantung, keluhan lambung, kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan obesitas," tambah para peneliti.
Sumber: antaranews.com
0 komentar:
Posting Komentar